‘Maya ... ga mungkin. Itu pasti bukan Maya. Aku pasti salah liat!’ Danis syok saat dia melihat ada seseorang mirip Maya yang ada di tempat parkir yang sama. Mata Danis terus saja melihat ke arah sang wanita sampai masuk ke dalam mobil dan menghilang ke jalanan utama kota Gerga dengan mobil yang tidak di kenalnya. “Danis ... Danis.” “Eh iya sayank,” ucap Danis yang kaget saat mendengar panggilan Luna. “Itu parkirnya udah kosong,” ucap Luna sambil menunjuk ke arah depan. “Oh iya, maap ya cantik. Nah yuk kita parkir dulu.” Danis akhirnya memarkir mobilnya di tempat itu. Dia berusaha kembali fokus dan melupakan soal Maya. Dia tidak ingin menyakiti Luna yang sudah sangat baik dengannnya. ‘Udah ada Luna. Dia lebih baik dari Maya, Danis. Inget itu! Dia istri kamu!’ ucap Danis menyadarkan d