Tok tok tok “Masuk.” Danis membuka pintu kamar yang ada di depannya. Dia membuka sedikit lebar untuk memudahkannya masuk. “Aaaaaa.” “Astaga!” Dua orang berlainan jenis itu saling terpekik kaget. Mereka kaget dengan apa yang baru saja mereka lihat. Danis segera saja keluar kamar dan menutup pintu kamar Luna. Dia segera menyandarkan dirinya di pintu kamar itu. Dia merasa badannya sangat lemas saat ini. Selain itu jantungnya juga berdebar sangat kencang. Luna masih menyilangkan kedua tangannya di dadanya. Dia yang saat ini hanya memakai handuk di badannya itu sangat kaget saat tiba-tiba Danis masuk ke dalam kamarnya. Handuk yang hanya menutupi sebagian badannya itu nyaris membuat tubuhnya polos. Hanya bagian inti dari anggota badannya saja yang tertutupi saat ini. “Danis ngapain sih.