“Jangan curang ya. Sembunyinya jangan jauh-jauh,” ucap Luna dengan nada riang.
“Tutup matanya dulu, Nyonya.”
“Tapi awas ya. Kalo kalian boongin aku.”
“Mana berani kami membohongi, Nona.”
Luna dan beberapa pelayannya sedang asih bermain petak impert di rumah mewah Danis. Luna yang memang tidak memiliki pekerjaan sering merasa bosan di rumah. Dia tidak punya yeman vermain selain para pelayan.
Kalau dia harus diam saja di rumah, itu juga sangat membuatnya jenuh. Dia merasa sangat stres saat dia hanya diam saja. Oleh karena itu, terkadang Luna mengajak para pelayannya untuk bermain.
Kali ini Luna yang bertugas untuk mencari di mana para pelayannya itu bersembunyi. Dia sedang menutup matanya dengan kedua tangannya dan berdiri di tengah rumah. Bibirnya sibuk menghitung angka yang di gunaka
