Braak Suara pintu utama depan terbuka. Danis dan Luna segera menoleh ke arah yang sama. “Selamat pagi. Luna, kamu udah sembuh?” Danis dan Lina segera melihat ke arah sumber suara. Ada Zain yang datang ke rumah Danis pagi hari ini. Segera saja wajah Danis berubah saat melihat ada Zain di rumahnya saat ini. Luna yang mengetahui tentang hal ini pun segera melingkarkan tangannya di lengan Danis. Dia berharap Danis tidak cemburu lagi pada Zain setelah kejadian buket bunga kemarin. Zain menautkan kedua alisnya saat dia melihat tangan Luna yang melingkar begitu saja di lengan Danis tanpa pemuda yang juga sahabatnya itu protes. Bahkan kesan yang di tangkap oleh Zain, Danis mengijinkan hal itu. “Ngapain lu ke sini pagi-pagi?” tanya Danis. “Ga ada, cuma pengen mampir aja. Kan katanya Luna sak