Megan menempelkan plester untuk merekatkan perban di lengan Maxime dan sekarang, dia ambilkan pakai untuk pria ini juga dan memakaikannya. "Nah, sudah selesai," ucap Megan yang berdiri di hadapan Maxime, yang telah siap dengan pakaiannya. Maxime berpindah dan mengambil kacamata hitam di dalam laci maupun topinya juga. Ia kenakan dua atribut itu dan kemudian mengambil kunci mobilnya. "Ayo jalan, kita pergi sekarang juga," ajak Maxime. "Sini kuncinya, biar aku saja yang menyetir," pinta Megan sesaat setelah mereka tiba di parkiran. "Kamu yakin? Bisa bawa mobil! Sudah tidak pusing lagi?" tanya Maxime. "Iya. Aku sudah tidak pusing kok. Jadi, mana sini berikan kuncinya!" pinta Megan. Kunci beralih dari tangan Maxime ke tangan Megan. "Ayo cepat masuk," perintah Megan dan dengan segera M