Peringatan

1038 Words

Bayu mendengar suara keras dari telepon. Arunika yang berdiri di sebelahnya juga mendengar suara itu. "Apa itu?" tanya Arunika dengan ekspresi heran. Bayu pun juga tak tahu. "Suara apa itu Pakubumi?" tanya Bayu panik. Dia punya dugaan, namun berharap dugaannya salah. Hanya terdengar suara kresek-kresek dan jeritan beberapa orang. Bayu memanggil Pakubumi beberapa kali. Arunika juga menempelkan telinganya pada ponsel. "Pakubumi, Jawab!" Teriak Bayu. "Maaf, ada kekacauan di sini. Aku akan menghubungimu lagi, nanti," kata Pakubumi. "Sialan kau, katakan dengan jelas situasinya. Atau aku akan meluncur ke sana sekarang," ancam Bayu. Terdengar Pakubumi mendesah kesal. "Ada mobil meledak tepat di depan pintu gerbang, kami akan sibuk memadamkan api." "Kau tetap di telepon," kata Bayu. "Se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD