Musuh yang datang bukan hanya beberapa, tetapi ada puluhan. Mungkin lima puluh kanibal datang bersamaan. Kiandra bergerak mundur otomatis.
Untuk melawan musuh dengan jumlah banyak, para sekutu harus saling berdekatan dan saling memunggungi. Jadi mereka bisa melawan musuh bersamaan dan dari segala arah.
Kiandra berlari mendekati Panji dan Kiandra. Wajahnya sedikit pucat. Dia belum pernah melawan musuh sebanyak itu. Dia menjadi takut.
Panji memandang wajah Kiandra, kemudian mengusap leher Kiandra.
"Ada darah, sepertinya mereka mencium darahmu," gumam Panji.
Kiandra tak sadar dirinya terluka. Hanya setetes darah bisa memunculkan segini banyak kanibal. Kiandra merasa ngeri.
"Sepertinya kena ranting-ranting, tidak apa Kiandra. Kami bersamamu," kata Arunika menenangkan. Dia melihat tubuh
