When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Siang ini, Embun yang sedang membaca buku panduan tentang tekhnik mengajar itupun dikejutkan oleh seseorang. Ya kedatangan Meisie, ibu sambung dari Albee cukup membuatnya terkejut. “Non, Nyonya besar datang,” ucap salah seorang pelayan, Embun pun beranjak dari duduknya dan menyambut sang ibu mertua di depan rumahnya. Wanita itu tampak keluar dari mobil sambil membuka kacamata hitamnya, wajahnya tampak awet muda. Rambutnya yang disanggul juga wajah bermake up, serta bajunya yang pasti mahal. Dan jangan lupakan tas tangan yang mungkin harganya setara sepuluh kali gaji UMR di kota. Embun melemparkan senyum hangatnya pada Meisie dan menjabat tangannya, namun Meisie segera menarik tangan itu ketika Embun berniat mencium punggung tangannya. “Jangan cium tangan saya dengan bibir kotormu!” se