"Selamat pagi, Bunda." Aulia menoleh, senyum lebar menghiasi wajahnya begitu melihat kedatangan Inez. "Selamat pagi juga, Sayang." Inez mendekati Aulia yang sedang menata buah-buahan di meja makan. Inez berdiri tepat di belakang Aulia, lalu memeluk Aulia, tak lupa untuk mengecup pipi kanan dan kiri Aulia. Bahagia, itulah yang saat ini Aulia rasakan. Apa yang baru saja Inez lakukan adalah hal yang sebelumnya tidak pernah Aulia rasakan. "Duduk, Sayang." Aulia meminta agar Inez duduk di sampingnya. Inez duduk di samping Aulia, lalu menenggak air putih yang Aulia berikan padanya. Sementara Aulia melanjutkan kembali kegiatannya, menata buah-buahan. "Bunda." "Iya, Sayang, kenapa?" Aulia menyahut dengan fokus mata yang masih tertuju pada buah-buahan segar di hadapannya. "Ayah belum ba

