Malam ini, Inez tidak bisa tidur dengan pulas. Dalam tidurnya, Inez terus bergerak gelisah sekaligus juga meracau menyebut kata jangan dengan nada yang sangat ketakutan. Tepat pada pukul 1 dini hari, Inez terbangun dari tidurnya. Inez terbangun karena mengalami mimpi buruk. Inez mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar, diiringi deru nafasnya yang terengah-engah. Keringat dingin sudah membasahi tubuh Inez, terutama di bagian kening dan kedua telapak tangannya. "Hanya mimpi, itu semua hanya mi-mimpi," lirih Inez terbata. "Itu semua tidak nyata, hanya mimpi buruk," lanjutnya sambil menghela nafas lega. Inez menangkup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya yang basah oleh keringat. Inez terus meracau, mengatakan pada dirinya sendiri kalau ia baik-baik saja. Tidak terja