Rosemary XI: Da Yu

1683 Words
"Hu Lixin? Bagaimana letnan bisa mengetahui hal itu?" Tanya Si Zhui yang penasaran akan alasan mengapa letnan Chen mengeluarkan statmen yang tidak biasa ini. Letnan Chen adalah tipe orang yang tidak akan berbicara tanpa menggunakan otaknya. Dia akan berpikir sebelum mengeluarkan statemen, letnan Chen bukanlah sembarang orang yang asal berbicara. Terlebih dahulu dia harus menyaring dan memikirkan perkataan yang akan keluar dari mulutnya. Jadi ketika dia mengatakan hal ini, tentu saja itu karena ada alasan yang mendasari perkataannya. "Ketika Hu Lixin meminta bertemu dengan kita di coffee shop berapa waktu yang lalu, aku melihat ada sayatan buka di pergelangan tangannya. Itu cukup besar, dan bisa terlihat di rekaman CCTV seperti apa yang kita lihat sekarang." Kata letnan Chen. Hari itu, Hu Lixin menggunakan kemeja berwarna putih. Dia terlihat santai dengan pakaian yang dia pakai waktu itu, dan letnan Chen tanpa sadar memperhatikan gerak-gerik Hu Lixin. Ya, waktu itu pemuda yang mengaku sebagai pacar dari Da Yu itu menggulung lengan bajunya hingga pergelangan tangannya terekspos. Jadi letnan Chen bisa dengan mudah melihat bekas luka di pergelangan tangan memiliki Hu Lixin. Dari bagaimana bekas luka itu nampak letnan Chen tidak bisa memastikan penyebab bekas luka. Luka sayatan itu berada di area bagian bawah, jadi ketika Hu Lixin menyandarkan tangannya di atas meja, maka bekas luka itu akan secara otomatis tertutupi. Letnan Chen, "Aku hanya bisa mengetahui bahwa bekas itu adalah bekas luka sayatan benda tajam seperti pisau atau benda lainnya. Tetapi bisa juga adalah bekas luka cakaran. Ini hanya spekulasiku saja." Hal ini tentu saja tidak meragukan lagi mengingat bagaimana daya ingat letnan Chen. Selain itu, letnan Chen juga mengingat bahwa Hu Lixin memiliki beberapa bekas luka bekas cakaran kecil yang nampak samar dan nampak seperti cakaran kucing namun teksturnya berbeda. "Hubungi Hu Lixin, cari tahu di mana keberadaannya. Kita harus memintanya datang dan meminta keterangannya. Jika dia sulit untuk dihubungi...." Letnan Chen berhenti melanjutkan ucapannya dan langsung memgubah pemikirannya, "Hubungi dia." Letnan Chen memberikan aba-aba pada dua juni-o-rnya. Kedua juni-o-r letnan Chen langsung pergi melaksanakan tugas mereka. Pengawasan terhadap Hu Lixin memang masih dilakukan, bahkan petugas yang mengawasi Hu Lixin tidak pernah pergi dari rumah lama Hu Lixin. Hanya saja, pemuda itu dikabarkan tidak berada di sana karena petugas mengatakan bahwa dia kembali ke Changsa. Tapi tentu saja itu hanyalah omong kosong belaka. Ketika Si Zhui mengecek daftar penerbangan, dia sama sekali tidak menemukan nama Hu Lixin terdaftar dalam pesawat yang pergi ke Changsa. Hanya ada satu hal, itu berarti laki-laki itu berada di Shanghai. Selain itu rekaman CCTV yang sebelumnya telah diselidiki oleh Si Zhui, ditemukan bahwa kendaraan milik Hu Lixin tidak meninggalkan Shanghai sama sekali. Hal itu memperkuat bahwa Hu Lixin ini benar-benar berada di Shanghai! "Letnan, nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. Kami tidak bisa menghubungi Hu Lixin."Kata Si Zhui. Jing Yi mengerutkan dahinya, "Dia sudah benar-benar keluar batas. Maksudku, mulanya kita berpikir bahwa dia adalah manusia normal. Sekarang..., dia tampak sangat mencurigakan." "Bukan lagi mencurigakan." Kata letnan Chen,"Kebohongan pertamanya adalah pengakuannya sebagai pacar Da Yu. Kebohongan kedua adalah statusnya sebagai pekerja di salah satu perusahaan yang ada di Changsa. Dan penyimpangan Hu Lixin semakin menjadi-jadi setelah dia menyamarkan alibi keberadaannya. Bukti foto yang dilihat Si Zhui juga tidak salah." "Jadi maksud letnan..." Jing Yi melotot dan menutup mulutnya. Letnan Chen berbicara tanpak eskpresi, "Kemungkinan Da Yu masih hidup menjadi semakin besar." "Lakukan pencarian, kita harus menemukannya. Dia adalah orang yang kita cari! Arahkan beberapa tim ke sejumlah titik. Larangan penerbangan atas nama Hu Lixin juga harus diterapkan. Periksa pelabuhan, periksa transaksi terakhir kartu kreditnya. Dia pasti membutuhkan uang ketika pergi kemana-mana. Dan jangan lupa kamera lalu lintas, dia tidak boleh pergi dari negeri ini." Begitu selesai memberikan aba-abanya ini, tim investigasi khusus segera bertindak. *_ Sementara itu di sebuah sudut yang ada di belahan lain kota Shanghai, teriakan memekak dari beberapa orang gadis terdengar. Tidak sampai melewati tembok, suara itu berasal dari sebuah bangunan tua yang ada di dalam hutan yang sepi. Bangunan itu cukup besar, mirip seperti Colosseum yang ada di Roma. Bentuknya bulat, tetapi memiliki atap. Mustahil untuk orang yang terjebak di dalamnya bisa keluar karena hampir tidak ada satu manusia pun yang lewat di tempat itu. Ya, area dan tanah disana benar-benar tidak mendukung seseorang untuk melewatinya. Lahan dan tanah yang becek dan penuh dengan genangan air membuat pejalan kaki ataupun pendaki yang hendak pergi ke gunung memilih jalan lain. Benar-benar tempat yang tepat untuk melakukan sebuah kejahatan! Masuk lebih dalam ke bangunan itu, ada ruangan yang terletak dibawah tanah. Butuh tangga untuk menuju ke ruangan itu. Bentuknya seperti penjara dan ada beberapa ruangan yang saling berhadapan karena bentuk bangunan yang bundar. Ruangan-ruangan itu terpisah oleh sel dan orang yang terjebak di dalamnya tidak bisa keluar dan hanya bisa merintih dan menangis! Dari sinilah suara ketakutan para gadis itu berasal! Seorang laki-laki tidak bisa mengendalikan amarahnya ketika dia mendengar tangisan para wanita yang membuat telinganya sakit. Dia membentak, "Jika kalian tidak ingin diam, maka aku tidak akan segan-segan lagi pada kalian!" Laki-laki itu kemudian berjalan ke salah satu sel dan membuka pintu sel itu, menarik seorang gadis dengan rambut panjang. Gadis itu tampak memar di sana-sini, bajunya bahkan robek dan terlihat tidak terurus walaupun wajah gadis itu cantik. Gadis itu tampak ketakutan ketika dia berkata dengan wajah memelas, "Tidak, jangan bunuh aku. Jangan bunuh, aku.. tolong jangan.." Laki-laki misterius itu tersenyum. Dia berkata, "Bagaimana aku bisa membunuhmu? Aku menyukaimu, tidak mungkin aku membunuh seseorang yang aku sukai." Wanita itu tiba-tiba digendong ala tuan putri negeri dongeng. Langkah kaki laki-laki misterius itu berhenti setelah dia tiba disebuah ruangan terpisah. Laki-laki itu berkata, "Kau benar-benar terlihat sangat kotor sayangku. Aku akan membersihkanmu dan memakaikan gaun pengantin untukmu. Dan kau akan menjadi pengantin ku yang ketiga." "Tidak, tidak, jangan lakukan ini. Jangan lakukan ini, aku.." Wanita muda itu terus menangis. Dia meminta dan berharap rasa kasihan masih ada di dalam hati laki-laki yang kini telah menarik dan membuka semua bajunya itu. "Jika kau tidak mau bekerja sama.."Laki-laki itu mengambil sebuah pisau yang ada di meja. Dia membelai wajah gadis itu menggunakan pisau dan berkata, "Bukankah sebaiknya aku membunuhmu dan melemparkanmu ke waduk yang ada di belakang. Tidak akan ada orang yang menemukanmu." "Jangan lakukan hal itu." Kata wanita itu dengan tangis merembes di wajahnya. Laki-laki itu sudah tampak tidak sabaran melihat wanita yang tidak mau bekerja sama dengannya itu. Hal itu membuat marahnya semakin membesar, laki-laki itu mengangkat tangannya dan dengan segera dia menampar gadis itu. Tubuh lemah gadis itu terpental dan darah mengalir dari sudut bibir sang gadis. Mendapatkan pukulan dari laki-laki itu, gadis malang itu semakin takut. Dia benar-benar berharap bisa melarikan diri. Tetapi sebelum hal itu terjadi, laki-laki misterius itu sudah terlebih dahulu mengambil jarum suntik dan menyuntikkan sesuatu ke tubuh gadis itu secara sembarangan. Alhasil hanya dalam waktu kurang dari satu menit saja, gadis itu berhasil dilumpuhkan. Gadis itu tidak pingsan, tetapi dia sama sekali tidak bisa bergerak. Efek obat yang masuk ke tubuhnya itu membuat tubuhnya lemah dan jatuh ke lantai. Gadis malang itu berpikir bahwa kematian akan lebih baik! Laki-laki itu, "Aku benar-benar tidak ingin menyakitimu , tetapi kau memaksa aku untuk melakukan hal itu. Jadi kini kau harus tenang dan aku akan merawatmu dengan baik." Gadis itu diletakkan di sebuah bathub yang sebelumnya telah berisi air dengan bunga mawar yang ada di dalam air. Tidak ada sehelai benang pun yang melilit tubuh putih gadis malang itu. Dia tidak bisa bergerak dan hanya bisa membiarkan laki-laki misterius itu menyentuh kulitnya tubuhnya, mirip seperti seseorang yang tengah memandikan bayi. Setelah melihat tubuh gadis itu bersih, laki-laki misterius itu kemudian mengangkat tubuh basah gadis itu ke atas tempat tidur, lalu dia memakaikan gaun pengantin yang dipilihnya secara acak. Tak lupa, laki-laki itu juga menyisir rambut gadis itu dan memakaikan riasan di wajahnya yang cantik. Jika pada umumnya wanita yang memakai riasan akan terlihat cantik, tetapi hal berbeda ditujukan oleh gadis malang yang kini tengah berbaring di sebuah ranjang itu dengan gaun pengantin yang dipakainya. Ya, rona kesedihan dan pasrah menghiasi wajah gadis itu. Tidak bisa bergerak sama sekali, gadis malang itu hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berharap bahwa laki-laki yang telah memperlakukannya dengan tidak baik itu untuk tidak melangkah lebih jauh lagi. Tetapi apa yang bisa dilakukan? Laki-laki hanyalah binatang berbentuk manusia yang juga memiliki hasrat terhadap lawan jenisnya. Jadi gadis malang itu hanya bisa pasrah ketika tubuhnya menerima pelecehan yang tidak ada habisnya, berharap bahwa mimpi buruk yang dialami itu akan segera berakhir. Selang beberapa jam berlalu, pria misterius itu mengembalikan gadis yang telah dilecehkannya ke sel tempat gadis itu berada. Dan pria misterius itu pergi meninggalkan bangunan tua itu, tak lupa pintu dikunci secara rapat untuk menghalangi para gadis keluar dari bangunan tua. Begitu pria misterius itu meninggalkan bangunan tua, seketika suara tangis gadis yang baru saja dilecehkan itu tumpah. Gadis itu menangis di sudut selnya. Seorang wanita A yang juga mendekam di samping sel wanita itu berkata, "Kita harus keluar dari sini. Kita harus keluar!" Gadis B menanggapi, "Kita akan mati kalau kita keluar. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan." "Lalu apakah kau hanya ingin menunggu kematianmu di sini? Aku rasa mati karena berjuang akan menjadi lebih baik daripada aku harus tinggal di tempat yang seperti neraka ini." Wanita A itu kembali berkata sembari menunjuk ke wanita lain, "Dan kau, kau adalah orang pertama yang tiba di sini! Bukankah seharusnya kau memiliki keinginan terkuat untuk keluar dari tempat ini. Kenapa kau tampak bersahabat dengan iblis itu?!" Wanita yang diajak bicara oleh wanita A itu berkata, "Menurutmu kau akan bisa keluar dari tempat ini hidup-hidup? Aku sudah mencobanya berulang kali, tetapi dia tidak akan melepaskanku. Aku sudah lelah." Wanita B yang berada di ujung sel berteriak, "Ini semua karenamu. Karena kau dan mulut tajammu itu! Kau seharusnya tidak menyakitinya dan menjadikannya monster! Kau j-a-l-a-n-g!" "Apakah tidak menyukai bau busuk adalah suatu kesalahan?" Kata wanita itu membalas wanita. Dia berkata, "Aku bukanlah penyebabnya. Kalian yang bodoh! Kenapa kalian menyukai aroma rosemary juga?!" Secara mengejutkan wanita yang mendapatkan gelar wanita pertama yang berada di bangunan tua itu adalah Da Yu! Ya, dia adalah gadis yang dikabarkan telah menghilang selama tiga bulan! Da Yu masih hidup!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD