Begitu melihat orang yang dia kenal, Lin Mo mengangguk dengan ekspresi penuh keputusasaan. Ada rasa penyesalan yang tumbuh di dalam hatinya. Penyesalan karena Lin Mo tidak menyingkirkan Yan Rugui di masa lalu.
Tua bangka Yan itu telah mengetahui banyak hal, keberadaannya di ruang sidang hanya akan membuat Lin Mo semakin dirugikan.
“Aku Yan Rugui. Aku adalah mantan pekerja Lin’s group , lebih tepatnya aku bekerja sebagai sopir dua Presdir Lin’s Group yang telah mangkat, Presdir Lin Xu dan Presdir Lin Feng.” Ucap Yan Rugui.
Jaksa penuntut umum berdiri dari kursinya. Nampaknya orang itu benar-benar tidak nyaman jika harus berbicara dengan posisi duduk. Jaksa Penuntut Umum berkata, “terimakasih atas perkenalan singkat dari tuan Yan. Sekarang izinkan aku untuk menanyakan beberapa hal pada
