Bab 28

1205 Words

Tubuh Mia membeku bersamaan dengan sesuatu yang menghalangi kedua matanya, diikuti napas hangat seseorang yang menyapu pundak terbukanya. “Pretty flowers for prettiest girls, don't cry anymore,” bisiknya dengan suara serak yang berhasil mengusik rungu Mia. “Nggak diambil?” tanya Mike, menurunkan rangkaian bunga dari depan wajah Mia menjadi di depan leher wanita itu. Cermin yang sebelumnya hanya memantulkan tubuh Mia kini memantulkan tubuh Mike yang sedang menatapnya lewat cermin tersebut. “Dalam rangka apa?” tanya Mia, mengambil bunga tersebut dari genggaman Mike. Daffodil, bunga yang sangat dia suka dengan aroma yang langsung mengisi rongga hidung Mia saat dia cium. “Nothing, just want to. Sebenarnya aku ingin memberikannya tadi pagi. But, pagi tadi kita sibuk dan aku baru sempat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD