Mia menuruti perintah Mike untuk menikmati malam terakhir mereka di Bali, meminum whisky yang entah shoot ke berapa, dengan tubuh yang terus bergerak mengikuti suara musik.
Sedangkan Mike yang menjaga wanita itu hanya meminum beberapa gelas saja dengan kedua mata yang masih terbuka lebar, menatap Mia yang terlihat hampir kehilangan kesadaran. Ah, walaupun Mike meminum sebanyak Mia, kesadarannya akan tetap utuh lantaran Mike yang memiliki toleransi pada alkohol yang tinggi.
“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” tanya Mia, mendekatkan wajahnya ke wajah Mike, melewati meja kecil yang menjadi jarak agar tubuh keduanya tak menempel.
Bola mata yang mulai merah dengan kelopak mata yang sering kali terbuka dan tertutup lantaran terkena sorot lampu. Mike tersenyum, mengangkat tangan kanannya guna
