Bab 40

1236 Words

Dengan rokok yang tersimpan di sela-sela jarinya, Willy berdiri di balkon apartemen yang baru dia kunjungi lagi. Asap rokok terus keluar dari mulut Willy hingga suara high heels yang berbenturan dengan lantai terdengar. Namun, Willy tak berkutik, dia masih dengan kegiatannya. “Willy,” panggil Mia, berdiri di pintu yang menjadi penghubung antara bagian dalam apartemen dan balkon. Willy meniupkan asap rokok terakhirnya sebelum menekan ujung rokok ke asbak, mengambil botol wine yang masih tersegel untuk dia buka, yang kemudian Willy minum beberapa tegukan. “Lo deket sama Alex?” Suara Willy terdengar berkali-kali lipat lebih berat dari biasanya, atau karena mereka baru bertemu lagi setelah dua minggu berlalu tanpa interaksi apapun, baik di dunia nyata maupun media sosial. Mia tidak mengir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD