“Did you forget something?”
Suara Willy kembali mengetuk gendang telinga Mia yang baru saja pulih setelah orga.sme yang kesekian kali. Mia mungkin akan tumbang di putaran ketiga atau keempat, mengingat Willy yang terus mempermainkan dirinya, namun Willy sempat memaksa Mia untuk meminum sebuah pil yang mana hal itu membuat tubuh Mia lebih mudah terang.sang dan bisa bertahan hingga malam tiba.
Mia mencoba membuka kedua kelopak matanya yang terasa berat, melihat Willy dari cermin yang menampilkan tubuh polos mereka.
“Hm?” tanya Willy lagi masih dengan tangan kanan yang memilin nip.ples Mia, membuat erangan lirih sesekali terdengar, sedang tangan kiri Willy menahan pinggang Mia agar tak luruh.
“Thank you, Sir,” ucap Mia dengan lirih. Tenaganya telah terkuras, kedua bola matanya telah membe
