Maafkan Mama

902 Words

Nadine masih belum percaya dengan sosok yang kini ada di depan matanya itu. Apakah ini sebuah mimpi? Bagaimana bisa dia muncul seperti ini? Nadine dihantui oleh banyak pertanyaan yang bergelayut di benaknya. Namun sekarang dia tidak lagi peduli. Yang terpenting adalah sang mama kini ada di depan matanya, bercengkerama dengannya. Sebuah hal yang selama ini seakan hanya sebatas mimpinya saja. “Maafin Mama ya, Nadine... Mama baru mendengar kabarnya kemaren.” Wanita berpakaian modis dengan tatanan rambut bergelombang itu menggenggam tangan Nadine perlahan. “Hmm... nggak apa-apa kok, Ma,” jawab Nadine. Tatapan Nadine pun beralih pada Hanin dan Mamanya yang juga duduk di sofa. “Oh iya Ma... kenalin ini Hanin dan itu Ma— maksud aku Tante Amanda,” ucap Hanin. Mama Nadine hanya menatap sekilas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD