Berharga Ketika Berguna

1030 Words

Bola mata Awan bergerak pelan di balik kelopak matanya yang masih menutup. Jemari tangannya juga mulai terangkat pelan. Tidak lama kemudian matanya mulai sedikit terbuka, terpejam kembali, hingga akhirnya terbuka dengan sempurna. Aroma khas antiseptik langsung memenuhi rongga hidungnya. Awan akhirnya bangun setelah tiga hari tak sadarkan diri. Tatapannya beralih pada langit-langit kamar yang kosong. Awan mencoba menggerakkan kepalanya dan langsung meringis kesakitan. “A-Awan...! kamu udah sadar?” Tatapan Awan tertuju pada wanita paruh baya itu. “T-tante Amanda?” “Iya Awan... ini tante.” “A-aku ada di mana Tante?” Awan melayangkan pandangannya ke segala arah. “Kamu ada di rumah sakit.” Awan meringis saat mencoba menggerakkan kakinya. Dia kini mulai menyadari apa yang sudah terjadi. Hi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD