* EMPAT PULUH SATU *

1082 Words

Kediaman keluarga Aston, New York. Melihat Aston tersungkur di tanah dengan darah yang tak berhenti menetes dari hidungnya, membuat beberapa orang di sekitarnya panik, tidak sedikit dari mereka yang berteriak dan memanggil petugas keamanan. Pesta menjadi heboh karena tamu undangan yang merupakan murid asrama Star High School berkumpul mengelilingi pemandangan ini dan mulai merekam dengan kamera ponsel masing-masing. Tatapan bengis itu tak sedikitpun lepas dari manik cokelat milik Aston. Ia meraba hidungnya, lalu melihat ujung jarinya di penuhi darah, kemudian kembali menatap Bryan. "Apa yang kau lakukan, Hanks?" Ia lantas berusaha bangkit dari pijakannya dan menatap kedua orang di hadapannya dengan kesal. "Kau mengganggu dan merusak pesta ulang tahunku. Aku bahkan tidak ingat alasan meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD