10. Meledeknya

1002 Words
Di dalam Black Military, ada aturan tertulis yang berisi bahwa tidak boleh menggunakan kekuatan supranatural untuk mencelakai orang lain. Itu berlaku pada semuanya, tak terkecuali, termasuk Leon sekalipun. Aturan Black Military sangat ketat, bahkan seseorang yang memiliki latar belakang tinggi pun tidak ada yang berani melanggar. Ada sanksi yang tegas dan adil bila ada anggota Black Militer melakukan tindakan yang melanggar aturan. Oleh karena itu baik Leon maupun orang - orang lainnya di dalam lingkup sekolah ini tidak akan pernah menggunakan kekuatan mereka untuk menindas. Mereka hanya menggunakan cara orang biasa dalam melakukan aksi bully, salah satunya seperti apa yang dialami Cecil August alias Sherly dua hari ini. Leon dan para pendukungnya akan membuat mental si anak baru itu jatuh, down, merasa tertekan, frustasi, menangis dan kemudian memilih angkat kaki dari sekolahan ini. Tetapi sekarang, ohh astaga!! Leon ingin sekali menggunakan kekuatannya untuk menakuti si anak baru itu. Demi Tuhan, berani - beraninya anak baru itu meledeknya. Ia masih ingat jelas bagaimana seorang wanita bertubuh mungil mendongakkan kepala, menatap dirinya terang - terangan dan parahnya dia menanggapi ucapannya. Leon sempat berpikir bahwa gadis itu akan menangis. Menyerah dan meminta ampun agar aksi tidak menyenangkan ini dihentikan. Tetapi yang ia dapat adalah sesuatu yang menjengkelkan. Leon bahkan tidak pernah menyangka bahwa apa yang gadis itu katakan adalah.... "Ya, aku menyerah. Maka dari itu turunlah! akan ku berikan LOLYPOP." Sialan. Sialan. Sialan. Leon meremat permennya sampai hancur. Lelaki itu duduk terdiam dengan seribu gemuruh di hatinya. Ekspresinya tampak suram sementara sahabat yang seharusnya menghiburnya dan menenangkannya, malah dengan kurang ajar menertawakannya. Sebastian terbahak. Mulutnya ternganga lebar sampai rahangnya terasa panas. Air mata juga turun di sudut matanya pun dengan perutnya yang tidak berhenti ia pegangi. Peristiwa yang baru saja terjadi pada temannya itu benar -- benar menggelikan. Bahkan segala acara komedi yang ia tonton masih kalah lucu dengan apa yang temannya alami. Ekspresi muram Leon benar - benar menghibur. Wkwkwkwkwk "Berhenti tertawa kalau tidak ingin mulutmu robek!" Desis Leon melirik lelaki di sebelahnya yang sudah seperti orang gila. Sebastian mengangguk - angguk. Perahan ia menghentikan tawanya lalu mengusap iluh matanya yang tiba - tiba keluar. Demi Tuhan, perutnya sakit sekarang. "Wanita itu benar - benar sialan." Leon menggerutu. Wajahnya menggelap dengan aura horor di sana. Tampaknya Leon benar - benar marah dan tersinggung. "Berani - beraninya gadis bodoh itu meledek ku. Tidak akan ku biarkan." Leon menggertakkan giginya. Tangannya terkepal menyeramkan. Bagaimana tidak, harga dirinya terasa diinjak. Selama ini tidak ada orang yang berani menyinggungnya, tetapi gadis yang bernama Cecil August itu dengan lancarnya meledeknya. Benar - benar. Leon masih teringat kejadian beberapa jam lalu dimana setelah gadis itu mengatakan kalimat ledekan itu, Leon tentunya langsung turun dan menghampirinya. Dia menatap Cecil tajam. Setajam - tajamnya pedang bahkan orang - orang yang melihat tatapan Leon pasti akan memilih mundur takut bila sorot mata itu menghujamnya. Tetapi anak baru itu sama sekali tak bergerak. Hanya menatapnya dengan pandangan lugu seolah Leon yang berdiri di depannya bukan apa - apa. Gadis itu malah berkata, "Permenku ada di dalam tas. Jadi suruh anak buahmu mengembalikan tasku dulu, maka permenku jadi milikmu." Benar - benar kurang ajar bukan? "Aku harus memberi gadis itu pelajaran." "Cecil August, jangan harap kau bisa bernafas lega di sini." Gumam Leon sungguh - sungguh. *** Sherly sebenarnya tidak tahu bahwa Leon sangat menyukai makanan manis. Apa yang ia katakan tadi sebenarnya hanya refleks saja lantaran dia mengingat pertemuan kemarin pria itu mengunyah permen Lolypop seperti adik kembarnya. Jadi dia berpikir bahwa pria itu memang menyukai permen. Tidak disangka ia menyulut kemarahan laki - laki itu. Tatapan bocah tengik tadi benar - benar menakutkan. Apalagi setelah dirinya mengatakan, "Permenku ada di dalam tas. Jadi suruh anak buahmu mengembalikan tasku dulu, maka permenku jadi milikmu." Bibir lelaki itu seketika tersenyum, Leon dengan patuhnya menoleh. Memberi aba - aba kepada para siswa - siswi yang melempar - lemparkan tasnya untuk berhenti. Lelaki itu lalu menyuruh salah satu siswa untuk mengembalikan tasnya. Namun tak disangka, saat tas hitamnya sudah berada di tangan lelaki itu, Leon secara tak terduga dan jahatnya melepar tasnya keluar jendela. Lemparan pria itu sangat dasyat. Melayang jauh beberapa meter, Sherly bahkan harus mencari selama berjam - jam dimana tasnya jatuh. Sekarang Leon Hassel pasti benar - benar marah padanya. Dan dirinya harus bersiap untuk mendapatkan serangan esktream selanjutnya. 'Dasar anak - anak yang menjengkelkan.' *** "Dua bangku ini kosong. Satu tempat Maria, dan satunya lagi..... " Sabin menghentikan ucapannya saat guru berwajah bengis yang bernama tuan Jhonson tiba. Lelaki itu kini memakai pakaian serba hitam ala tentara. Sudah bisa ditebak bahwa pelajaran kali ini adalah pelajaran di lapangan terbuka. Tubuh Sherly seketika merinding. Mengingat betapa capek dan tulang - tulangnya terasa remuk membuatnya benar - benar kapok. Rasanya ia tak ingin menjalani latihan lagi. "Dalam lima menit segeralah ke lapangan, Master Xenna sudah menunggu." "Siap." Para murid menjawab serempak. Mereka berdiri tegak dan hormat. Lalu setelah Mr. Jhonson keluar dari kelas, anak - anak segera bergegas ke ruang ganti. Mengganti seragam mereka dengan seragam lapangan. Master Xenna tidak suka menunggu dan tidak suka dengan keterlambatan siswa. Bahkan sedetik pun keterlambatan dari batas waktu yang telah dijanjikan, perempuan itu tidak akan memberi ampun. Oleh karena itu semua siswa dan siswi terburu - buru berganti lalu berlarian menuju lapangan dengan tepat waktu. *** Master adalah salah satu julukan dari pengajar di dalam Black Military. Apabila seseorang sudah berpangkat master, maka orang itu pasti memiliki kekuatan yang tinggi. Para master adalah orang - orang yang dikhususkan menjadi guru di lapangan. Artinya bahwa merekalah yang akan melakukan uji praktek seberapa hebatkah kemampuan siswa maupun siswi, seberapa terkendalinya kekuatan yang dimiliki para anak - anak didi itu, dan seberapa siapkah para murid - murid itu bertarung menghadapi Daemon. Sedangkan seorang guru yang hanya mengajar dalam kelas, tidak disebut master. Mereka hanya guru biasa untuk mengajari kemampuan kognitif siswa dan siswi sebagaimana mereka memperoleh ilmu pengetahuan di sekolah - sekolah pada umumnya. Biasanya para guru itu juga berasal dari anggota keamanan Negara alias Tentara. Seperti halnya tuan Jhonson. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD