Sherly yang penasaran tak kuasa untuk menggeser tubuhnya, melihat seperti apa sosok jenderal Aiden itu. Dan sedetik kemudian setelah dia berhasil melihat dengan jelas rupa laki - laki itu, manik kelamnya sontak membeliak lebar, bibirnya ternganga dipenuhi oleh keterkejutan luar biasa. Bahkan jantungnya nyaris copot sekarang. ‘Dia… bukankah dia, Aiden?’ Seniornya dulu dan juga mantan kekasihnya? Sherly menelan ludahnya. Keringat dingin tiba - tiba mengalir di keningnya, tubuhnya kaku seketika. Gawat! Sherly segera menggeser kembali tubuhnya. Berlindung di balik punggung temannya yang lebih tinggi darinya. Sebisa mungkin menutupi dirinya dari mata sosok jenderal agung yang menjadi perbincangan para siswa akademi. Bisa gawat jika lelaki itu melihatnya berada dalam barisan ini dan menjadi