Lunch with Arsen & Sam

1125 Words

Paris bergelayut manja di lengan suaminya. “Sayangku, kau datang? Aku baru saja akan memanggilmu. Sam mengatakan akan mengajak kita makan siang di sini,” ucapnya dengan nada sangat manja melebihi Violeta. Samuel diam-diam menggeram, dadanya terasa panas melihat tingkah Paris yang begitu menggemaskan di matanya tetapi juga sangat menjengkelkan karena sandiwaranya yang terlihat begitu natural, tidak di buat-buat. Ia yakin jika Paris terbiasa bersandiwara hingga begitu pandai dan tidak memiliki rasa canggung saat memainkan sandiwaranya selama ini di depan Arsen. “Benarkah?” Arsen menaikkan sebalah alisnya menatap Paris, bibirnya menyunggingkan senyuman.Paris mengangguk, ia mengecup pipi Arsen kemudian menyeringai lebar. Arsen mengusap-usap kepala Paris kemudian mengecup pelipis istrinya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD