Tiba di rumah Sonja Tangan gemetar Sonja kesusahan untuk membuka kunci pintu. Berkali-kali gagal, mendadak dia lupa anak kunci mana untuk pintu utama. Matanya yang mengabur karena kolam air mata, semakin memperparah hal itu. Di gantungan kuncinya, ada beberapa anak kunci. Pintu depan, pintu kamar dan lemari pakaiannya. Randu yang tahu itu, menghela nafas panjang dalam diamnya. "Biar aku saja yang buka." Mendadak Randu sudah berada di samping Sonja, tangannya terulur meminta gantungan kunci itu. Hanya perlu waktu sedetik saja bagi Randu untuk bisa menemukan anak kunci yang tepat, kemudian mendorong pintu itu hingga terbuka lebar. Dengan lunglai, Sonja melangkah masuk mendahului Randu. Beruntung perutnya sudah kenyang tadi hingga dia punya sedikit tenaga. Tiba-tiba saja Randu memeluknya