Jelang sore hari di kediaman Randu yang damai, dirusak oleh bunyi bel yang memekakkan telinga. Dengan malas Randu membuka pintu. Daniel meringis kemudian menyerobot masuk.
"Salam Dan, masuk rumah tuh ucap salam!" Randu berkata ketus melihat siapa yang datang.
"Assalamualaikum Bapak Randu Alfarezi..." Daniel mengucap salam dengan senyuman super manis.
"Waalaikumusalam. Sayangnya tuh senyum basi banget, gak tulus gitu. Lu gak bosen apa Dan, bolak-balik ke sini?" Tanya Randu nyinyir.
"Enggaklah. Kan gue ke sini bawa ini sebagai ganti ucapan terima kasih. Nih... kurang baek gimana gue, Ndu, sebagai sahabat?" Daniel menata makanan yang dia bawa di meja makan Randu.
Nasi kotak dari rumah makan Padang terkenal di Jakarta, jeruk panas yang sudah jadi hangat dan s**u di kaleng putih bergambar
