Sejak sebelum meeting, di jam istirahat, sampai meeting mereka selesai, Sunan melihat Elice beberapa kali menelpon Clavin tapi tetap tidak dijawab sama sekali. "Mungkin dia sibuk," komentar Sunan begitu melihat Elice kembali meletakkan layar ponselnya yang baru padam ke atas meja. "Mungkin." Elice cuma balas mendesah pasrah. Sebenarnya Sunan tahu alasannya tapi dia juga sedang tidak bisa berbuat apa-apa kecuali hanya bersimpati. "Apa kau akan langsung pulang?" tiba-tiba Sunan bertanya. "Aku tahu temat makan yang enak jika kau tidak ada acara." "Oh ..." Elice terlihat berpikir sebentar kemudian menatap Sunan. "Oke, aku juga sedang tidak ada urusan penting." "Biar aku yang menyetir, pakai mobilku saja." Sunan sudah berdiri, menunggu Elice merapikan beberapa file yang baru mereka baha