BAB 77 SEMOGA TIDAK KETAHUAN

1151 Words

"Jam berapa ini?" Elice baru menggeliat terbangun lelah dalam pelukan Sunan yang tidur melilit tubuhnya. Sunan ikut terbangun dan segera mengulurkan lengan untuk meraih ponselnya dari atas meja nakas. Sunan membaca tulisan kecil di sudut layar dengan mengeryitkan dahi karena silau. "Jam setengah delapan." "Oh!" Elice langsung terjingkat bangun. "Aku bisa terlambat, aku harus menghadiri pernikahan Nabila!" Elice serta Sunan sama-sama bangun kesiangan, masih bugil, dan cuma sekedar terbelit selimut kusut di atas tempat tidur berantakan. Mereka bertempur semalaman, berulang kali tumbang bersama dan bangkit lagi karena Sunan sepertinya juga masih belum kenal lelah untuk menyetubuhi Elice sampai menjelang pagi. Rasanya masih pedih tapi Elice tetap harus buru-buru bangun. "Jam berapa acara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD