BAB 85 BAHAGIA

1017 Words

"Bagaimana?" Marko sudah tidak sabar menunggu dua garis merah pada benda pipih yang sedang dipegang Nabila. "Tunggu sebentar." Mereka sama-sama tegang setelah usaha keras siang dan malam penuh perjuangan. "Ya!" Nabila segera menunjukkan dua garis merah yang langsung membuat Marko melompat untuk mengangkatnya. "Oh, Tuhan ... terima kasih .... terimakasih ..." Marko terus menciumi perut Nabila yang dia angkat cukup tinggi seperti benda enteng kemudian membawanya berputar. "Hentikan Marko! nanti anakmu pusing!" Marko masih terlalu bahagia hingga tidak bisa berhenti tersenyum bangga dengan dirinya sendiri. "Terima kasih karena telah menjadikanku seorang ayah." Marko menurunkan Nabila untuk dia cium. "Dia masih jentik kecil," Nabila mengingatkan. "Berapa kira-kira usianya?" marko merab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD