BAB 66 KEBAHAGIAAN SAHABAT

1311 Words

"Jadi kalian setuju akhir bulan depan?" tanya Bang Togar. "Ya!" Marko yang menjawab sambil menggenggam tangan Nabila. Karena Nabila tidak protes, artinya dia juga sudah setuju. "Aku akan menyuruh EO untuk mengurus semuanya, Bang Togar tidak perlu repot." Marko memang sudah sangat bersemangat karena Nabila setuju. "Aku ingin yang sederhana saja, tidak perlu pesta." Nabila malu, bukan cuma karena dia sudah janda tapi lebih karena dia sudah menjadi seorang ibu. "Malu sama Bagas, Mas." "Terserah kalian saja, yang penting keluarga bisa ikut menyaksikan," Bang Togar menambahkan. Setelah sepakat mengenai hari pernikahannya, Marko ngotot mengantar Nabila pulang. Jadi Nabila harus meninggalkan mobilnya di rumah Bang Togar. Karena kecapean bermain dan sudah terlanjur ketiduran, Mbak Fitri juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD