"Laki-laki memang seperti itu!" kesal Moy mendengarkan cerita Nabila yang sedang suntuk. "Jarang sekali laki-laki yang masih mau perduli sama anaknya setelah bercerai. Menengok pun kadang mereka sudah tidak mau apa lagi kalau sudah memiliki keluarga baru! istri baru! anak-anak baru! Seolah yang lama cuma barang bekas yang bisa dilupakan begitu saja!" Kekesalan Moy jadi ikut meluap-luap karena dulu Moy juga merupakan anak hasil dari broken home. Ayah serta ibu Moy berpisah ketika Moy masih duduk di sekolah dasar, ayahnya menikah lagi dan sudah tidak perduli dengan kehidupan mereka. Ibu Moy membesarkannya dengan bisnis salon kecil-kecilan dan membuka jasa rias pengantin. Moy hampir putus sekolah di SMU dan tidak bisa melanjutkan kuliahnya karena lebih sibuk ikut ibunya bekerja di salon. "