Bab 48

1201 Words

Maura terlihat tak percaya. Wajahnya kaget dengan mata terbelalak. Lelaki yang sudah setahun ini menjadi kekasihnya, tiba-tiba mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan dan tidak ia bayangkan sama sekali. "A-apa, Beib? Kamu mau kita putus?" "Iya!" "T-tapi, kenapa? M-maksud aku bukankah kita tidak pernah ada masalah. Apa yang membuatmu memutuskan hal itu? Apakah aku melakukan kesalahan, Beib?" Kedua mata Maura tampak berkaca-kaca. Ia memang tidak tahu apa yang tengah terjadi saat ini, tetapi perasaan tak enak menghinggapi hatinya. Keanan terlihat diam. Lelaki itu tampak begitu menahan segala emosi yang sebetulnya sudah ingin ia tumpahkan saat itu, di depan wanita yang masih bisa bersandiwara dengan bersikap sok manja. "Beib?" Maura mendekatkan dirinya kepada Keanan. Tak ada respon,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD