Nadia mendengar suara deru mesin mobil di garasi. Ia yang sedang menikmati waktu santainya di ruang keluarga dengan menonton televisi dan memakan cemilan yang Bi Darmi buatkan, seketika menengok ke arah ruang tamu di mana pastinya seseorang akan muncul dari sana, entah siapa pun itu. "Siapa, Bi?" tanya Nadia ketika melihat sang asisten rumah tangga muncul membawa minuman hangat untuknya. "Tuan Muda Keanan, Non." Bi Darmi menaruh segelas jeruk hangat di atas meja, tepat di depan Nadia bersama dengan beberapa piring cemilan dari buah dan pisang goreng yang masih ada beberapa potong di atasnya. "Oh!" Singkat ia menyahut seolah tak peduli, padahal ada kebahagiaan yang tiba-tiba hadir di sudut hatinya. Nadia tidak mengerti mengapa sekarang ia tampak bersikap seperti dulu lagi. Di mana