Keanan masih mencumbu bibir Nadia dengan lembut. Bahkan lelaki itu sudah membuat sang istri melingkarkan tangan di lehernya, membuat Keanan yakin aksinya malam itu tidak mendapat penolakan dari perempuan di bawah tubuhnya itu. Pagutan itu kemudian Keanan lepas. Pasokan udara yang Nadia butuhkan Keanan sadari ketika tubuh lelaki itu istrinya dorong sedikit memaksa. Keduanya kini saling memandang. Keanan tersenyum menatap wajah tanpa jilbab dengan rambut tergerai hitam yang kini mulai berantakan akibat ciuman keduanya yang mulai menggairahkan. Keanan mengangkat tangan dan mengusap pipi Nadia yang putih, mulai menampakkan warna merah jambu. Hal itu bukan tanpa alasan, perempuan yang belum pernah berada dalam suasana romantis dan panas tanpa paksaan seperti yang saat ini mereka alami, me