52

925 Words

"Itu bukan alasan untuk aku tidak mencintaimu Aisyah. Dengan kehadiran Azan aku makin mencintaimu Aisyah, apapun keadaanmu. Ini takdir untuk rumah tangga kita." ucap Baihaqi lembut dan mengecup kening Aisyah dengan lembut. "Mas ... setulus itukah cintamu untukku hingga kamu masih mengingatku bahkan menjemput aku disini?? Tak menyesal kah kamu dengan semua yang terjadi." tanya Aisyah pelan dan terbata-bata. Baihaqi sejak tadi berdiri dan menggendong Azan dengan rasa bahagia. Mendengar pertanyaan yang dilontarkan Aisyah, Baihaqi pun menengok ke arah Aisyah lalu tersenyum sempurna hingga memperlihatkan lesung pipinya. "Dihatiku hanya ada namamu Aisyah ... tidak akan pernah ada yang lain. Selama ini pun aku menjaga diriku dan tinggal di ponpes." ucap Baihaqi pelan menjelaskan. Senyumnya ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD