Sejak permainan konyol di kasur Moza, aku gak lagi-lagi mengizinkan pria itu beraksi dalam kondisi darurat. Gila aja, dia main di belakang sedangkan anaknya lagi aku kelonin. Nekad banget emang. Ketahuan kan jadi berabe. Untung aja si Moza nyangkanya ada gempa, haha. Aku iyain aja.
Bahkan saking buru-burunya, pake celana pun gak bener. Beruntung, saat jalan keluar kamar gak melorot.
Malam itu Moza tidur agak larut. Iya, akibat insiden gempa tektonik yang dibuat oleh bapaknya. Si Moza jadi ketakutan dan susah pulas lagi. Alhasil lewat tengah malam, baru dia bisa pulas.
Tadinya kupikir setelah gatot dan menderita kekentangan yang menyedihkan, Pak Michael gak bakal ngajak nerusin. Kirain dia tidur. Eh, tahunya masih melek. Katanya kalau kentang begitu nanti kebawa mimpi. Dia bilang daripad
