"Ya terus maunya gimana?" tanyaku. Sumpah, Njir! Jantung rasanya mau loncat. Mabok apa dia ya? Berhenti kok mendadak gitu? Untung aku gak punya penyakit jantung. Huft! Pak Michael diam. "Dengar Clara, saya memang bukan pria sempurna. Saya juga bukan pria setia. Tapi satu hal yang harus kamu tahu. Sebenarnya saya paling gak suka mempermainkan pernikahan." Aku melongo. Ha? Apa katanya? Mempermainkan pernikahan? Hello ...! Yang duluan ngajak kawin dadakan cem kawin embe, siapa ya? Ada yang masih ingat? Mendengar penuturannya, aku tak hentinya mendengus dan tersenyum kecut. "Jadi begitu ya? Lalu siapa yang tiba-tiba mengajak saya untuk menikah demi mendapatkan nilai mata kuliah?" Pak Michael diam. "Oke. Mari kita runut lagi. Siapa yang lebih dulu nyosor tak sopan pada saya?" Pak Michael b