Panas!

1941 Words

Pak Michael berdehem setelah beberapa saat kami hanya saling diam. "Ekhm, itu lho, maksud mama, Moza memang menganggap Clara sebagai Mommy-nya," ucap Pak Michael lalu meminum jus jeruk di depannya. Mbak Katherine manggut-manggut, "Begitu ya?" Ia nampak sedikit ragu. Seakan baru sadar kalau mulutnya keceplosan, Bu Diah menutup mulut lalu tertawa renyah. "Haha, iya benar! Maksudnya begitu, Kath!" "Mom Clara kan emang mommy-ku!" seru Moza. Ini bocah satu lagi mulut penuh juga masih aja ikut nimbrung. "Habisin dulu makannya, Za! Mulut penuh terus mangap gitu gak baik!" seruku sambil mendelik tajam padanya. "Clara, jangan terlalu keras pada anak-anak! Biarkan saja, namanya juga bocah. Mungkin dia mau ikut ngobrol!" ujar Mbak Katherine yang membuatku rasanya ingin melempar tulang ayam bag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD