Gressa berjalan keluar dari dalam restoran. Lalu ia terkejut melihat siapa yang berdiri di depan sana. Steven dengan senyuman manisnya berjalan mendekati Gressa dan langsung membawa Gressa masuk ke dalam pelukannya penuh kasih sayang. “Ada apa?” Tanya Gressa. “Tidak ada. Aku hanya mau ke sini dan aku sudah tidak banyak pekerjaan. Kamu mau ke mana setelah ini?” Mata Steven menatap pada ayah mertuanya yang berdiri di belakang Gressa dengan senyuman sopan dari lelaki itu. Steven ikut tersenyum sopan pada ayah mertuanya. Lagian dia tidak bermasalah dengan lelaki itu sama sekali. Bahkan dia mau membuat Gressa menjadi wanita yang bahagia terus selama Gressa menjadi istri yang baik untuknya. Ini sudah dipikirkan oleh Steven. Kalau dia harus belajar untuk mencintai Gressa. Jangan ada percerai