Gressa mengabaikan tatapan wanita yangg duduk di depannya menatapnya dengan tatapan tajamnya, ia tidak tahu salah dia di mana sehingga Shania sangatt membenci dirinya sekarang. Padahal ia tidak memiliki salah dengan wanita itu.
“Kau memang membuat Tante Joana berubah. Kau membuat dia mau untuk bersikap baik padamu, padahal dia tidak pernah untuk bersikap baik dengan wanita yang sebelumnya menjadi menantunya. Apa yang kau lakukan padanya?” tanya Shania dengan tatapan menyelidiknya.
Gressa yang mendengar pertanyaan wanita itu menghela napasnya kasar lalu setelahnya ia menggeleng. “Tidak ada yang aku lakukan padanya, memang apa yang aku lakukan padanya hah?! Aku menjadi diriku sendiri. Aku tidak pernah untuk mencuci otaknya untuk suka padaku. Kalau dia baik padaku, maka dia menganggapku s
