Penglihatan Masa Depan

1200 Words

“Tuanku? Tuanku, Anda tidak apa-apa?” Sheeva menepuk pundak Avalon perlahan untuk menyadarkan Avalon dari lamunannya. “Sheeva, apa barusan kamu melihat yang aku lihat?” tanya Avalon tanpa memandang pada pelayannya yang paling setia. “Apa maksud Tuan? Apa yang seharusnya saya lihat?” tanya Sheeva bingung. Avalon lebih bingung. Dia memandang berkeliling dan menatap satu per satu penyihir yang ada di ruangannya. “Sheeva? Kamu selalu bersamaku. Tetaplah bersamaku. Jangan pernah beranjak dari sisiku, Sheeva!” perintah Avalon. Sheeva membungkukkan badan dengan satu telapak tangan menyentuh d**a dan tangan satunya lagi berada di punggung. “Hamba tidak pernah pergi dari sisi Tuan. Hamba selalu berada di sisi Tuan sampai kapanpun.” Lalu pandangan Avalon beralih ke Marylin. Penyihir dengan le

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD