“Seharusnya sejak awal aku nggak terlibat sama kalian,” keluh Marylin mendengar tekad Avalon untuk masuk ke istana meski sudah dilarang karena terlalu berbahaya. “Kenapa baru sekarang kamu mengeluh?” sindir Jorgi yang merasa kesal dengan kata-kata Marylin. “Wajar saja Avalon khawatir sama keluarganya. Mungkin hal ini nggak akan bisa kamu rasakan karena–” “Jangan ngomong macam-macam sama Marylin!” ancamnya sambil bergerak mendekat kepada Jorgi dan berdiri mengintimidasi lelaki itu. “Marylin memang nggak punya keluarga tapi dia nggak bodoh dengan melakukan hal yang bakal membahayakan teman-temannya.” “Oh, ya? Marylin sekarang punya rasa kemanusiaan? Eh, rasa kepenyihiran?” tanya Jorgi sinis. Segera saja Marylin mencengekeram kerah baju Jorgi. Situasi yang tidak menyenangkan ini segera d