Mawar, gadis cantik berusia 20 tahun, menyimpan dendam yang tak pernah padam. Bertahun-tahun ia terasing dari keluarga besarnya, hidup di pulau terpencil, menyaksikan ibunya, Resti, kehilangan kewarasannya akibat pengkhianatan kejam adik kandungnya, Lusi, hingga akhirnya meninggal.
Lusi telah merebut Bumi, calon suami Resti—seorang pengusaha ternama. Kemarahan Mawar semakin membuncah ketika ia harus hidup menderita, sementara Lusi, tantenya, menikmati kemewahan berkat pernikahannya dengan Bumi. Padahal, jika pernikahan itu terjadi, Bumi seharusnya menjadi ayah tirinya.
Dengan tekad yang membara di depan pemakaman ibunya, Mawar berjanji akan membalaskan dendam sang ibu. Ia merancang rencana berbahaya dan menyusup ke dalam kehidupan Lusi dengan berpura-pura menjadi seorang pembantu, hanya demi satu tujuan: menghancurkan hidup dan rumah tangga wanita itu. Mawar tak segan menggoda Bumi untuk melancarkan aksinya.
Mawar tak peduli. Bumi mungkin adalah suami dari tantenya. Tapi bagi Mawar, pria itu adalah milik ibunya—hak yang telah dirampas. Dan ia akan mengambilnya kembali, meskipun harus bermain api.
Namun, mampukah Mawar melewati semua rintangan yang menantinya? Atau justru api dendamnya akan membakar dirinya sendiri?