Diana termangu menatap ketiga darah dagingnya yang sudah terlelap bersamanya. Malam ini, wanita berkulit putih itu berdalih ingin tidur bersama putra putrinya untuk menghindari Elang. Diana masih tidak menyangka, sekaligus tak percaya dengan fakta yang ada. Terlalu berat baginya tidur seranjang dengan suami yang sudah membohonginya selama belasan tahun. Siang tadi, setelah pembicaraannya dengan Elang, Diana meninggalkan begitu saja sang suami tanpa menjawab permintaan maaf pria itu. Hingga malam tiba ia belum berniat berbicara kembali dengan sang suami terkecuali di depan anak-anak mereka tentunya. Inginnya, Diana pergi saja dari rumah ini sekarang. Tetapi ia tak ingin gegabah, karena tak ingin memperburuk kondisi papa Saiful jika mengetahui kenyataan belasan tahun lalu. “Ternyata kalian