Sepeninggal Valeria, Ashton lantas memutar posisi kursi kerjanya hingga berbalik dan menghadap pada jendela besar yang ada di balik meja kerjanya. Kedua netra pria itu langsung menemukan pemandangan jalanan perkotaan yang padat di bawah langit cerah nan berawan. Tangan Ashton terangkat lalu menempelkan telapaknya pada bagian pipi yang baru saja mendapatkan tamparan dari Skyla, sementara bibirnya menyunggingkan senyum. Bukan senyum manis, tetapi senyum asimetris yang tampak menakutkan. Ashton cukup terkesan dengan keberanian Skyla yang tiba-tiba menyerangnya tadi. Pasalnya, belum ada seorang wanita yang pernah menempelkan tangan mereka ke pipinya. Tidak ada, selain Skyla. Meskipun ingin melakukan hal yang sama pada gadis itu, tetapi Ashton masih memiliki akal sehat yang masih bisa digunaka