Cinde & Dilip 13

2361 Words

"Hahaha ya ampun, sudah. Aku tidak kuat untuk tertawa lagi." Cinde menutup wajah merasa malu karena dia tertawa paling keras untuk pertama kalinya. Parvati dan Padma saling berpandangan lalu terkekeh. Mulut mereka masih penuh dengan marshmellow mengikuti challenge yang beberapa tahun lalu sempat terjadi. Cinde sampai tak bisa berhenti tertawa melihat wajah imut Padma dan Parvati. Mereka mendapatkan banyak tatapan dari orang-orang yang ada di sekitar, melihat tiga wanita cantik yang sedang melakukan kelakuan konyol mereka. Mereka memutuskan makan di sebuah kedai yang begitu ramai pengunjung. Untung saja mereka mendapat tempat duduk, jika tidak terpaksa mereka makan di pinggir jalan bersama beberapa orang lainnya namun mereka menikmatinya sudah menjadi tradisi jika di kedai ini tidak men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD