Cinde & Dilip 11

2022 Words

Cinde menghembuskan nafas, matanya memandang lembayung di depan sana. Tangannya memegang secangkir coklat miliknya saat tadi dia berhenti di minimarket. Duduk di antara banyaknya orang yang berdesakan untuk menatap senja pulang ke perpaduannya. Cinde duduk seorang diri tanpa ada yang mau menemaninya. Kembali helaan nafas keluar dari mulutnya. Hari ini dia bisa pulang cepat karena ada banyak acara yang akan di adakan di sana. Cinde bukannya tidak tanggung jawab akan pekerjaannya namun semua pekerja di sana memang bergantian. Biasanya dia mendapatkan shif malam namun karena sekarang tidak bekerja di dua tempat akhirnya di alihkan pada shif pertama. Cinde menatap kembali ke depan menatap langit yang semakin lama semakin tenggelam menampilkan warna yang cantik. Melihat banyakan orang yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD