Shafir mengetuk kamar Gaston, dia berniat membujuk lelaki itu agar tidak marah lebih lama. Namun, Gaston tidak kunjung membuka pintu hingga Shafir memilih masuk begitu saja. Shafir terkejut saat melihat Gaston duduk dalam keadaan lusuh dengan bau alkohol yang begitu menyengat, dia melihat noda pada cermin seperti bekas coretan. "Apa yang terjadi?" Shafir langsung berlari menghampiri Gaston, lelaki itu menunduk seolah tidak mau menatap wajah Shafir. "Dia datang lagi, wanita itu." ujar Gaston dengan suara parau. ketakutan yabg begitu besar hingga melunturkan keangkuhan dan kesombongan Lelaki itu. "Siapa ...?" " Shafir ....." "Aku?" "Bukan Shafira tapi Shafir ...." jelas Gaston, Shafir tersentak dia lupa dan ceroboh mengakui dirinya adalah Shafir. "S-siapa itu Shafir." "Dia mantan
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books