Gaston memeluk Rora dia membuka perlahan-lahan pakaian wanita itu, Rora hanya diam dia menunggu bagaimana lelaki itu menghasut gairahnya. Rora tersenyum dia mengusap punggung Gaston yang sudah polos tanpa sehelai kain pun. Wanita itu bahagia data Gaston mau menyentuhnya lagi, dia bersyukur sudah menuruti perkataan Shafir dengan bersikap acuh dan mengabaikan lelaki itu.
Gaston mencumbu Rora dia mengecup leher wanita itu dan meremas buah d**a Rora pelan. Wanita itu menggelinjang setiap Gaston menyesap gundukan miliknya, ia merasa hilang akal terlebih sudah lama dia tidak di perlakuan seperti ini. Sentuhan Gaston adalah obat baginya, kepuasan lelaki itu bagaikan sanjungan untuk dirinya. Gaston kembali melumat bibir Rora dia hanyut dalam gairah dan nafsu, sudah lama dia tidak bercinta, dia me
