Bab 33

2012 Words

Shafir duduk di sisi kasur Rora, Wanita yang menangis sesenggukan sambil menceritakan segala keluh kesahnya. Wanita itu nampak hancur dan begitu terluka matanya sembab menunjukan dia sudah lama menangis. Rora terisak dia benar-benar butuh teman bicara, akhirnya dia memanggil Shafi Mama marahin sama nenek ke rumah, beruntung wanita itu sudah kembali dari perjalanan bisnis. "Jadi, dia tidak ingi anak itu?" "Iya ... Dia bilang dia tidak siap, dia sudah berubah Shafira." Lagi -lagi wanita itu menangis dia tidak bisa menahan air mata setiap kali membicarakan soal Gaston. Dalam hati Shafir tersenyum beruntung dia tidak menikahi lelaki itu, sekarang wanita yang berpikir akan bahagia setelah menyingkirkan Shafir malah berakhir menyedihkan. "Padahal dia sudah bersama denganmu sejak lama." Uj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD