Joseph tersenyum, tetapi di dalam hati, dia merasa ada yang kurang. Perasaan bersalah kembali merayapi hatinya. Ternyata uang yang dia berikan pada Elaine, juga bantuannya yang dia berikan ke panti asuhan dan wanita yang bersama Elaine tadi, tidak mampu menghapus rasa bersalah yang dia rasakan. Joseph berusaha mengusir perasaan itu. Dia lelah terus-terusan dihantui. Dia ingin menjalani hidupnya ke depan dengan tanpa beban. Namun justru perasaan itu semakin kuat, ditambah dengan perasaan aneh yang dia rasakan saat melihat Elaine bersama dokter Samuel di pesta malam itu. “Kapan kamu akan kembali lagi ke rumah sakit ini?” tanya Joseph, untuk memecah keheningan. “Hmm, mungkin bulan depan. Aku masih sibuk dengan beberapa jadwal operasi di tempat lain,” jawab Belinda, menggenggam tangan Josep