Bab 48 Luka Lama

1761 Words

Satu bulan kemudian, tepat hari Senin ini aku meresmikan toko baruku. Lokasinya dekat dengan rumah Nenek Ana. Akuntak jadi pindah, namun membuka cabang. Jadi sekarang aku punya dua toko Falisha Cake and Chocolate. Pagi-pagi sekali sebelum aku ke toko, aku menyempatkan diri mengunjungi makam Nenek Ana. Kini bukan lagi cerita sedih, aku membagikan cerita bahagia. Setelah membacakan surat Yasin, aku mulai ceritaku. "Nek, aku sudah berhasil menepati janjiku pada Nenek ... aku sudah membuka toko kue, bahkan aku sudah punya dua. Aku menjual kue bagelen resep dari Nenek Ana ajarkan, kini sudah terkenal di Bandung, tapi mereka menjulukinya kue bagelen Falisha. Andai saja Nenek masih hidup, pasti mereka menyebutnya kue bagelen Nenek Ana." Sejenak aku mengusap batu nisan Nenek Ana. "Nek ... aku ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD